JUSTISI.ID || KARAWANG - Baru - baru ini pemerintah daerah kabupaten Karawang kembali mengucurkan Anggaran tahun 2024 bersumber dari APBN melalui Balai Besar Wilayah Sungai dalam program peningkatan jaringan irigasi yang bermaksud dalam memaksimalkan penyaluran air bagi para petani di wilayah setempat, namun sangat di sangat program dengan anggaran pembiayaan 195.000.000 juta tersebut terlihat tidak optimal dalam pelaksanaan nya. terlebih batu kali hanya di tancapkan di saluran yang tergenang air dan tanpa di pakaikan Kisdam terlebih dahulu. 15/11/2024
Menanggapi adanya kejadian tersebut
membuat geram Carim Darmawan Wakil ketua Distrik LSM GMBI Karawang, menurut dia, seharunya pihak pelaksana jangan asal bangun saja. kualitas nya juga harus di perhatikan juga.
"Seharunya pihak mandor lapangan jangan langsung maen bangun saja, dari galian pondasi dasar bangunan serta Kisdam harus di persiapkan terlebih dahulu dengan baik. bagai mana bisa mempunyai kualitas bangunan baik, untuk pondasi serta kisdam air nya saja sampai deras begitu. seperti tidak ada upaya apapun dari pihak mandor lapangan alias sangat buruk tidak profesional", ujar carim dengan nada heran
"Saya menduga "carim melanjutkan, terkait untuk pekerjaan P3 A- TGAI Mekar Abadi Desa Mekarjaya dalam pelaksanaan nya seperti dengan sengaja asal - asal lan tanpa memperhatikan kualitas nya. kalau mereka tidak ada unsur sengaja pastinya dari galian serta Kisdam air akan di utamakan tidak dengan seperti itu. ini jangankan Kisdam air.galian pondasi saja tidak optimal batu terlihat menempel sebelah di pematang sawah", sambungnya
"Bukti - bukti sudah saya kantongi dari video serta foto - foto pekerjaan, saya pastikan masalah ini akan saya lanjutkan ke ranah hukum, kami dari LBH LSM GMBI Karawang tidak akan diam saja tanpa upaya apapun melihat uang rakyat di bangunkan dengan semena - mena oleh oknum pemborong nakal", tegasnya
"Dalam waktu dekat ini saya akan bikin surat resmi untuk di kirimkan ke kantor BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Jabar yang di bandung agar proyek peningkatan jaringan irigasi yang di kelola oleh pelaksana P3A Mekar Abadi di desa Mekarjaya kecamatan Rawamerta untuk di hentikan sementara.biar ada evaluasi terlebih dahulu dalam pelaksanaan nya. pasalnya kuat dugaan dalam proyek tersebut adanya dugaan tindak korupsi", tutupnya
(red)