.jpg)
JUSTISI.ID || KARAWANG - Ironis, jalur Badami - Loji khususnya di wilayah Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang hingga ke perbatasan Karawang - Bogor masih banyak kendaraan yang bertonase tinggi, padahal menurut Ketua Karang taruna Kecamatan Pangkalan, Legianto,.S.H,. Seharusnya jalur tersebut tidak diperuntukkan bagi kendaraan - kendaraan berat (Bertonase Tinggi).
Hal tersebut Legianto katakan, atas dasar keprihatinannya dengan banyaknya kejadian - kejadian yang tidak diinginkan, hingga pernah terjadi kecelakaan yang menelan korban luka berat, Ia sampaikan hal ini melalui Akun Whatsapp pribadinya jum',at.13/12/2024
Bahkan bukan hanya itu, Legianto kembali menceritakan kejadian yang pernah menimpa keluarga besar Karang taruna Pangkalan, yang terjadi di Jalur Badami - Loji, akibat maraknya kendaraan bertonase tinggi, tepatnya Desa Wanakerta, hingga saat ini korban dari kejadian tersebut mengalami cacat permanen.
Legianto juga kembali menegaskan dengan banyaknya kejadian - kejadian yang sangat tidak diinginkan tersebut, Ia meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang bisa bertindak tegas akan adanya kejadian ini.
"Apabila dengan adanya pernyataan kami ini, tapi tidak ada respon tindakan tegas apapun dari pihak - pihak terkait, dengan dasar kewajiban kami organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang sosial, kita akan melaksanakan aksi", ungkapnya.
Ia juga menegaskan, jika dirinya tidak pernah setengah - setengah dalam memerangi kejahatan yang berkaitan dengan lingkungan yang dilakukan oleh Perusahaan.bahkan di akuinya pada tahun 2009 ia pernah mempermasalahkan PT Karawang Prima Sejahtera Steel sampai ke meja hijau.
"Saya Legianto Ketua Karang taruna Kecamatan Pangkalan, ketika memerangi kejahatan yang berkaitan dengan lingkungan, saya tidak setengah - setengah, saya pernah membawa permasalahan tersebut hingga ke Meja Hijau, begitupun dengan permasalahan ini, kami Karang taruna Kecamatan Pangkalan akan kawal hingga tuntas, sebelum permasalahan tuntas saya akan terus menyuarakannya dengan cara apapun, Ingat itu", pungkasnya
(red)
