JUSTISI.ID || KARAWANG - Minimnya pengawasan PUPR bidang SDA membuat oknum pemborong nakal bebas sesuka hatinya dalam memainkan proyek pembangunan, salah satunya program penurapan saluran terlihat jelas berkualitas buruk serta amburadul. Proyek yang menelan uang rakyat sebesar Rp189.112.000 itu dikerjakan oleh CV.RAJENDRA ARSYA di sinyalir berbau aroma korupsi.20/12/2024
Menanggapi adanya kejadian tersebut membuat Carim Darmawan Wakil ketua Distrik LSM GMBI Karawang angkat bicara, menurutnya lemah dan ketidak becusan pihak PUPR bidang SDA membuat para pemborong nakal bebas dalam meraup keuntungan dari program yang mereka kerjakan.
"Itu PUPR bidang SDA pengawasan nya gimana sih ? masa pekerja buruk begitu di diamkan begitu saja", ungkapnya dengan nada heran
Carim juga menilai program yang di danai dari anggaran duit rakyat itu hanya sebatas menghambur - hamburkan uang saja tanpa ada manfaat nya, soalnya dari hasil analisis tim LBH GMBI Karawang terbeber fakta yang sangat mencengangkan. lebih dari 70% program anggaran tahun 2023 kini sudah mengalami kerusakan.
"Saya rasa program yang di gagas pihak PUPR bidang SDA tidak ada guna serta manfaatnya. Pasalnya, terlihat jelas proyek penurapan dusun Sukasari terlihat asal
jadi. sudah tidak di gali di tambah tidak ada Kisdam juga, batu belah hanya di tancap - tancapkan di tanah yang berlumpur serta di penuhi genangan air", sesal Carim
Selain dari mempermasalahkan terkait pembangunan yang di duga asal jadi, carim juga menuding ada kongkalikong antara pihak PUPR bid SDA dan pihak pelaksana CV Rajendra Rasya pihak PUPR bidang SDA,
"Tolong donk pihak PUPR bidang SDA jangan sebatas menggulir kan program saja, tapi harus juga di awasi dengan pengawasan yang optimal, masa kerjaan butut begitu di biarkan begitu saja", heran nya
Adapun mengenai program penurapan Jalan Sukasari - Kedungjeruk Desa Kedungjeruk Carim melanjutkan, saya dan team LBH sudah sepakat akan kami bawa perkara tersebut ke pihak PUPR khusus nya bidang SDA terlebih dahulu sebelum melangkah terlalu jauh, kami akan meminta tanggapan pihak SDA sejauh mana. kalau ternyata tidak ada tanggapan yang positif terpaksa akan kami geser ke pihak APH", tandasnya
Mengedepankan azas praduga tak bersalah di harapkan pihak PUPR bidang SDA segera meninjau kelokasi pekerjaan secara langsung guna memastikan sejauh mana kebenaran nya, sampai berita ini tayang pihak PUPR melalui Kabid/Kepala Bidang belum merespon apapun terkait pekerjaan turap jalan Sukasari - Kedungjeruk Desa Kedungjeruk yang di nilai asal jadi dan berkualitas buruk.
Melalui temuan ini, LSM GMBI Distrik Karawang mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam proyek pembangunan ini.
“Kami meminta dinas terkait dan aparat penegak hukum untuk segera memeriksa proyek ini dan mengambil langkah hukum yang diperlukan. Selain itu, kami juga berharap agar TPT ini segera diperbaiki,” tegas Carim
(yan)