JUSTISI.ID || KARAWANG -Menindaklanjuti pemberitaan awal terkait program saluran Drainase jalan Bogor kelurahan Karangpawitan tuai polemik, program yang yang menelan anggaran Rp 188,995.000.00 sebagai pihak pelaksana kerja CV Din"s Jaya Berkah dengan Volume Panjang : 67,20 M' UK : 0,80 × 0,80 M'
Panjang : 50,00M" Lebar : 0,70 M' di duga jadi ajang Bancakan, Dari hasil investigasi tim LBH beserta Waka Distrik LSM GMBI Karawang terlihat jelas di lokasi pekerjaan nampak terlihat asal jadi.08/12/2024
Dengan adanya kejadian tersebut membuat geram carim Darmawan waka Distrik LSM GMBI Karawang, menurut Carim lemahnya pengawasan Dinas terkait membuat para pelaksana dengan semena - mena dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.
"Lemahnya pengawasan dari dinas terkait membuat para pelaksana dengan senak jidatnya dalam melaksanakan pekerjaan, dari awal seharusnya di kaji terlebih dahulu jangan maen asal bangun begitu saja, pasalnya, itukan sudah jelas ada aliran pembuangan dari permukiman kenapa tidak di bawah bok terlebih dahulu", ujar carim
Lebih miris nya lagi "Carim melanjutkan dari tata letak nya saja tidak rapih begitu nampak bergelombang dan sambungan Nat nya tidak saling tersambung dengan rapih", sambungnya
Di kutip dari pemberitaan awal program pembangunan Drainase jalan Bogor kelurahan Karangpawitan yang di duga banyak kejanggalan dan menjadi ajang Bancakan kini semakin meruncing dan melebar, pasalnya dari awal masyarakat setempat mengeluhkan saluran air pembuangan warga yang tertutup drainase tanpa ada upaya pembobokan dari pihak para pekerja lapangan sehingga membuat saluran pembuangan air warga setempat tertutup drainase dan tidak maksimal.
"kalau menurut saya itu bukan mengatasi masalah kalau menambah masalah sudah pasti, soalnya saluran pembuangan tertutup drainase, otomatis pasti bilamana hujan turun, air akan balik lagi ke permukiman. kami dari LSM GMBI akan melayangkan surat audiensi ke pihak PUPR bidang jalan dan jembatan untuk meminta tanggung jawab terkait buruk nya program drainase jalan Bogor", tegas carim
Sampai berita ini tayang kembali, pihak pelaksana lapangan maupun dari pihak pemborong belum ada yang dapat di hubungi
(red)